Palopo – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palopo memberikan pelatihan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, pihak Lapas bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo menggelar pelatihan pembuatan kerajinan macrame.
Kegiatan pelatihan resmi dibuka Kepala Lapas (Kalapas) Palopo, Jhonny H Gultom, beserta kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo, Asmiati, S.Sos pada Jumat (15/9) di aula Lapas Palopo. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat Struktural dan Staf Lapas Palopo serta Mahasiswa PPL IAIN Palopo dan Instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Mitayanti A.Md.
Macrame adalah suatu seni yang menyatukan simpul yang terdiri atas beberapa tali atau benang untuk membuat sebuah karya tangan. Disebut karya tangan karena macrame memang dibuat dengan tangan atau biasa disebut handmade.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kalapas Palopo, Jhonny H Gultom yang menyampaikan bahwa kegiatan kemandirian seperti ini bertujuan untuk memberikan kelebihan berupa keterampilan kepada WBP, yang bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat ketika nantinya telah selesai menjalani masa pidananya. Ia juga berharap agar kegiatan ini dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Jika WBP memiliki suatu keterampilan yang bisa ditekuni, itu dapat membantu mereka ketika telah keluar dari Lapas. Sehingga mereka bisa menjadi manusia terampil dengan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi sekitarnya,” jelas Jhonny.
Sementara itu, Kadis Tenaga Kerja Kota Palopo, Asmiati menyampaikan apresiasi kepada Lapas Palopo karena telah melibatkan Disnaker dan BLK dalam memberikan keterampilan pada WBP. “Saya harap WBP dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik agar nantinya dapat memberikan manfaat untuk mereka,” harap Asmiati.
Kegiatan diakhiri dengan penyematan kartu identitas pelatihan kepada perwakilan WBP peserta dan pembacaan doa.